Senin, 08 September 2014

Cplusplus (Fungsi Cin & Cout)

# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
int nilai1,nilai2, total;
clrscr();
cout<<"Masukan Nilai 1 : ";
cin>>nilai1;
cout<<"Masukan Nilai 2 : ";
cin>>nilai2;
total=nilai1+nilai2;
cout<<"Masukan Total Nilai : "<<total<<endl;
getch();
}

NB : Fungsi Cin : cin dan cout berpasangan,fungsi cin adalah untuk memasukan nilai variabel ke dalam program

Cplusplus (Fungsi Getche)

# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
char kar;
clrscr();
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");kar = getche( );
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c",kar);
getch ();
}

NB : Fungsi Getche : untuk membaca sebuah karakter tanpa diakhiri enter

Cplusplus (Fungsi Getch)

# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main( )
{
char kar;
clrscr();
printf("Masukan Sebuah Karakter Bebas = ");kar = getch();
printf("\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar);
getch();
}

NB : Fungsi Getch : untuk membaca sebuah karakter tanpa diakhiri enter

Cplusplus (Fungsi Scanf)

/*---------------------------------------------------------------*/
/*Program: Scanf.cpp */
/*---------------------------------------------------------------*/
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
int nilai, tugas;
printf("Masukan sebuah nilai: "); scanf("%d",&nilai);
printf("Masukan nilai tugas: "); scanf("%d",&tugas);
if (nilai>70 && tugas>=75)
printf("Lulus \n");
else
printf("Tidak Lulus\n");
getch();
}

NB : Fungsi scanf : memasukan variabel nilai dan variabel tugas ke dalam program menggunakan fungsi pustaka scanf

Cplusplus (Pemberian Nilai Ke Variable)

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
main()
{
int jumlah;
float harga_per_satuan, harga_total;
jumlah=50;
harga_per_satuan=15.7;
harga_total= jumlah * harga_per_satuan;
printf("Harga Total= %f \n ", harga_total);
getch();
}

Kamis, 04 September 2014

AEC (Asean Economic Community)

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula
Persiapan Indonesia Menuju AEC 2015,Siapkah?
Sejak dibentuknya ASEAN sebagai organisasi regional pada tahun 1967, negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan. Pada awalnya kerjasama ekonomi difokuskan pada program-program pemberian preferensi perdagangan (preferential trade), usaha patungan (joint ventures), dan skema saling melengkapi (complementation scheme) antar pemerintah negara-negara anggota maupun pihak swasta di kawasan ASEAN, seperti ASEAN Industrial Projects Plan
(1976), Preferential Trading Arrangement (1977), ASEAN Industrial Complementation scheme (1981), ASEAN Industrial Joint-Ventures scheme (1983), dan Enhanced Preferential Trading arrangement (1987). Pada dekade 80-an dan 90-an, ketika negara-negara di berbagai belahan dunia mulai melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, negara-negara anggota ASEAN menyadari bahwa cara terbaik untuk bekerjasama adalah dengan saling membuka perekonomian mereka, guna menciptakan integrasi ekonomi kawasan.

Pada KTT ke-5 ASEAN di Singapura tahun 1992 telah ditandatangani Framework Agreement on Enhancing ASEAN Economic Cooperation sekaligus menandai dicanangkannya ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tanggal 1 Januari 1993 dengan Common Effective Preferential Tariff (CEPT) sebagai mekanisme utama. Pendirian AFTA memberikan impikasi dalam bentuk pengurangan dan eliminasi tarif, penghapusan hambatan-hambatan non-tarif, dan perbaikan terhadap kebijakan-kebijakan fasilitasi perdagangan. Dalam perkembangannya, AFTA tidak hanya difokuskan pada liberalisasi perdagangan barang, tetapi juga  perdagangan jasa dan investasi.

KTT ke-9 ASEAN di Bali tahun 2003 menyepakati pembentukan komunitas ASEAN yang salah satu pilarnya adalah Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC). AEC bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan bebasnya aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan perpindahan barang modal secara lebih bebas. KTT juga menetapkan sektor-sektor prioritas yang akan diintegrasikan, yaitu: produk-produk pertanian, otomotif, elektronik, perikanan, produk-produk turunan dari karet, tekstil dan pakaian, produk-produk turunan dari kayu, transportasi udara, e-ASEAN (ITC), kesehatan, dan pariwisata. Dalam perkembangannya, pada tahun 2006 jasa  logistik dijadikan sektor prioritas yang ke-12.

KTT ke-10 ASEAN di Vientiene tahun 2004 antara lain menyepakati Vientiane Action Program (VAP) yang merupakan panduan untuk mendukung implementasi pencapaian AEC di tahun 2020.

ASEAN Economic Ministers Meeting (AEM) di Kuala Lumpur bulan Agustus 2006 menyetujui untuk membuat suatu cetak biru (blueprint) untuk menindaklanjuti pembentukan AEC dengan mengindentifikasi sifat-sifat dan elemen-elemen AEC pada tahun 2015 yang konsisten dengan Bali Concord II dan dengan target-target dan timelines yang jelas serta pre-agreed flexibility untuk mengakomodir kepentingan negara-negara anggota ASEAN.

KTT ke-12 ASEAN di Cebu bulan Januari 2007 telah menyepakati ”Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015”. Dalam konteks tersebut, para Menteri Ekonomi ASEAN telah menginstruksikan Sekretariat ASEAN untuk menyusun ”Cetak Biru ASEAN Economic Community (AEC)”. Cetak Biru AEC tersebut berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah dan panjang hingga tahun 2015 menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN, yaitu :

a. Menuju single market dan production base (arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal);

b. Menuju penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (regional competition policy, IPRs action plan, infrastructure development, ICT, energy cooperation, taxation, dan pengembangan UKM);

c. Menuju suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata (region of equitable economic development) melalui pengembangan UKM dan program-program Initiative for ASEAN Integration (IAI); dan

d. Menuju integrasi penuh pada ekonomi global (pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam global supply network).

Pelaksanaan rencana kerja strategis tersebut dijabarkan lebih lanjut melalui priority actions yang pencapaiannya dievaluasi dan dimonitor dengan menggunakan score card. Disamping itu, diperlukan dukungan berupa kemauan politik, koordinasi dan mobilisasi sumber daya, pengaturan pelaksanaan, peningkatan kemampuan (capacity building) dan penguatan institusi, serta peningkatan konsultasi antara pemerintah dan sektor swasta.  Pelaksanaan rencana kerja strategis tersebut juga akan didukung dengan program pengembangan sumber daya manusia dan kegiatan penelitian serta pengembangan di masing-masing negara.

Pada KTT ASEAN Ke-13 di Singapura, bulan Nopember 2007, telah disepakati  Blueprint for the ASEAN Economic Community (AEC Blueprint) yang akan digunakan sebagai peta kebijakan (roadmap) guna mentransformasikan ASEAN menjadi suatu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan yang kompetitif dan terintegrasi dengan ekonomi global. AEC Blueprint juga akan mendukung ASEAN menjadi kawasan yang berdaya saing tinggi dengan tingkat pembangunan ekonomi yang merata serta kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi yang makin berkurang. Sebagai upaya untuk memfasilitasi perdagangan di tingkat nasional dan ASEAN sebagaimana tertuang dalam AEC Blueprint 2015, Indonesia telah  melakukan peluncuran National Single Window (NSW) dalam kerangka ASEAN Single Window (ASW) pada tanggal 17 Desember 2007.  Menurut rencana ASW akan diimplementasikan pada tahun 2009.

Indonesia dalam KTT ASEAN ke-21 di Phnom Penh tahun 2012, ditunjuk sebagai motor penggerak dalam mengintegrasikan kekuatan Asia Tenggara di dunia global. Bersama-sama dengan Singapura dan Thailand, Indonesia berada di baris terdepan dalam mengimplementasikan konsep-konsep yang telah disepakati. Keadaan ini diperkuat dengan optimisme Menteri Perdagangan RI Gita Wiryawan yang menyebutkan bahwa ASEAN Economic Community (AEC) ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pendapatan per kapita.

Dengan konsep Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan mampu meningkatkan posisi tawar dalam perekonomian global bersaing dengan blok-blok integrasi lainnya di luar Asia. Tentunya peluang ini 8 harus dimaksimalkan oleh seluruh negara ASEAN dengan persiapan di semua sektor. Tujuan utama dari 10 negara ini adalah tingkat perekonomian yang merata di samping mendapatkan kemudahan akses ekonomi regional. Melihat keadaan memang tidak selalu seperti yang diharapkan.

Persaingan yang terlalu kompetitf memicu kesenjangan ekonomi antarnegara. Singapura misalnya, negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di ASEAN ini tentunya tidak bisa dibandingkan bahkan disamaratakan dengan negara-neara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus teliti dan cermat dalam “kebebasan” ini. Peluang dan tantangan harus dianalisis, ditanggapi, dan diimplementasikan secara konseptual sehingga nantinya Indonesia tidak hanya menjadi market bagi para investor luar saja atau bahasa kerennya menjadi kacung di negara sendiri, melainkan mampu mengendalikan pasar internasional serta dapat mewujudkan perubahan yangberarti bagi kehidupan keseharian masyarakatnya. Pertanyaannya adalah, seberapa “siapkah” Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015?

PELUANG

Banyak pihak yang menyatakan bahwa Indonesia belum siap untuk menghadapi ASEAN Economic Community 2015 nanti, namun jika kita bisa lebih jeli melihat peluang-peluang yang ada dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community 2015 nanti, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang perekonomian meningkat tajam. Peluang-peluang tersebut di antaranya :

1. Manfaat Integrasi Ekonomi
2. Pasar Potensial Dunia.
3. Negara Tujuan Investor
4. Negara Pengekspor
5. Sektor Jasa yang terbuka
6. Daya Saing
7. Aliran Modal

TANTANGAN

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam menuju ASEAN Economic Community (AEC) 2015, tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi yang lebih besar adalah persaingan dengan sesama negara ASEAN dan negara di luar ASEAN seperti India, Korea dan Cina. Tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia diantaranya adalah :

1. Laju inflasi
2. Laju Peningkatan Ekspor dan Impor
3. Kesamaan Produk
4. Daya saing SDM
5. Dampak Negatif Arus Modal yang lebih bebas
6. Kepentingan Nasional
7. Kedaulatan negara

STRATEGI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015

Dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 nanti, pemerintah Indonesia mau tidak mau harus melakukan langkah-langkah strategis agar tidakmenjadi negara pemasaran bagi produk-produk luar negeri sedangkan untuk investasi, negara lain lebih memilih untuk investasi di negara yang pelaksanaan usahanya sudah meningkat diantaranya Thailand, Malaysia, Vietnam dan Brunei Darussalam. Untuk itu pemerintah harus melakukan langkah strategis yang dapat dilakukan, di antaranya :

1.bersosialiasasi besar-besaran
2. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
3. Penyedian Modal
4. Peningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia (SDM)
5. perbaikan infrastruktur
6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintah
7. Reformasi Iklim Investasi

DOWNLOAD DAN CARA INSTALL MACROMEDIA DREAMWEAVER 8.0

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula
Kita bisa Mendownloadnya DISINI ,
serial number WPD800-54232-80332-94711 ,
Untuk cara menginstallnya sebagai berikut :
Pertama klik 2 kali pada mentahannya (Dreamweaver 8.0)
Kemudian klik Next
Selanjutnya klik I Accept terus klik Next
Lalu beri tanda centang pada create shortcut on desktop langsung klik Next
Kemudian klik Next
Klik instal
Tunggu sampai proses instalasi selesai
Klik finish
Selesai semoga bermanfaat

Dreamweaver :
Ulasan Macromedia Dreamweaver Editor
Macromedia Dreamweaver adalah salah satu program web-desain yang paling populer di industri. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan website profesional dan antarmuka yang ramah, alat-alat dan fitur telah membuatnya menjadi harus memiliki paket untuk web designer.
Dreamweaver menggunakan kedua Cascading Style Sheets (CSS) dan Hyper Text Markup Language (HTML) dan memiliki fitur dukungan code-editing yang baik yang akan membantu Anda untuk menulis CSS dan HTML. Di samping menulis kode, Anda dapat menggunakan alat tata letak visual untuk membangun situs Anda dan membuat mereka terlihat luar biasa.
Anda dapat menggunakan plug-in untuk menempatkan video, musik dan media lain ke dalam halaman web. Jika Anda ingin situs yang mudah untuk memperbarui, maka Anda dapat menanamkan live streaming konten dengan menggunakan RSS.
Pro: Dreamweaver 8 adalah mudah digunakan dan memiliki banyak fitur baru yang besar. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan CSS dan RSS untuk membuat situs Anda terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Cons: Beberapa pengguna telah melaporkan masalah dengan file-waktu yang tertera di Dreamweaver 8, yang membuatnya sulit untuk mengetahui kapan file terakhir bekerja pada. Ini adalah tetap dengan 8.0.1 update sekalipun.
Kesimpulan: Menggunakan Macromedia Dreamweaver untuk membuat website jauh lebih menyenangkan daripada hanya menulis kode dari awal sampai akhir. Menggunakan berbagai perangkat dan fitur akan membantu Anda untuk membuat halaman jauh lebih canggih juga. Mampu menambahkan media dan RSS feed akan membuat situs Anda menonjol dari yang lebih 'flat' yang hanya memberikan beberapa kata dan gambar.



Salam Blogger...

SEJARAH KOMPUTER DAN PERKEMBANGANNYA

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula
Kita bisa Mendownloadnya DISINI ,
serial number WPD800-54232-80332-94711 ,
Untuk cara menginstallnya sebagai berikut :
Pertama klik 2 kali pada mentahannya (Dreamweaver 8.0)
Kemudian klik Next
Selanjutnya klik I Accept terus klik Next
Lalu beri tanda centang pada create shortcut on desktop langsung klik Next
Kemudian klik Next
Klik instal
Tunggu sampai proses instalasi selesai
Klik finish
Selesai semoga bermanfaat

Dreamweaver :
Ulasan Macromedia Dreamweaver Editor
Macromedia Dreamweaver adalah salah satu program web-desain yang paling populer di industri. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan website profesional dan antarmuka yang ramah, alat-alat dan fitur telah membuatnya menjadi harus memiliki paket untuk web designer.
Dreamweaver menggunakan kedua Cascading Style Sheets (CSS) dan Hyper Text Markup Language (HTML) dan memiliki fitur dukungan code-editing yang baik yang akan membantu Anda untuk menulis CSS dan HTML. Di samping menulis kode, Anda dapat menggunakan alat tata letak visual untuk membangun situs Anda dan membuat mereka terlihat luar biasa.
Anda dapat menggunakan plug-in untuk menempatkan video, musik dan media lain ke dalam halaman web. Jika Anda ingin situs yang mudah untuk memperbarui, maka Anda dapat menanamkan live streaming konten dengan menggunakan RSS.
Pro: Dreamweaver 8 adalah mudah digunakan dan memiliki banyak fitur baru yang besar. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan CSS dan RSS untuk membuat situs Anda terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Cons: Beberapa pengguna telah melaporkan masalah dengan file-waktu yang tertera di Dreamweaver 8, yang membuatnya sulit untuk mengetahui kapan file terakhir bekerja pada. Ini adalah tetap dengan 8.0.1 update sekalipun.
Kesimpulan: Menggunakan Macromedia Dreamweaver untuk membuat website jauh lebih menyenangkan daripada hanya menulis kode dari awal sampai akhir. Menggunakan berbagai perangkat dan fitur akan membantu Anda untuk membuat halaman jauh lebih canggih juga. Mampu menambahkan media dan RSS feed akan membuat situs Anda menonjol dari yang lebih 'flat' yang hanya memberikan beberapa kata dan gambar.



Salam Blogger...

TECHNOPRENEUR

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula
Teknologi di Indonesia telah sangat berkembang saat ini, dan tak bisa dipungkiri bahwa teknologi sudah menjadi kebutuhan utama dari berbagai kalangan, itu bisa di lihat dari para penggunanya yang tidak dibatasi oleh usia, mulai dari anak-anak hinga dewasa bahkan orang-orang yang lanjut usia, semua memanfaatkan teknologi guna memudahkan aktifitas mereka. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ialah internet yang kini sedang banyak digunakan oleh berbagai kalangan, karena memang lewat internet ini kita bisa melakukan berbagai hal yang kita inginkan, serta banyak  manfaat dari internet yang mampu mempermudah pekerjaan kita, sebagai contoh, Kita bisa melakukan berbagai aktifitas komunikasi di Internet melalui berbagai jejaring sosial yang ada  seperti (Facebook, Twitter , dll ). Tidak hanya itu, kita juga bisa mencari informasi ataupun berbagi informasi dengan mudah didalamnya, cukup dengan memanfaatkan berbagai search engine yang ada, seperti ( Google, Yahoo, dll ). Kondisi inipun juga di dukung dengan adanya perkembangan teknologi  pada gadget-gadget yang telah akrab di tangan masyarakat, contohnya saja handphone,  kini handphone menawarkan berbagai fitur menarik untuk para penggunanya, dahulu handphone hanya memiliki fungsi untuk telephone ataupun SMS, tapi kini dari gadget sekecil itu kita bisa memanfaatkannya sebagai kamera, music player, radio, media browsing internet , chat ( line , whatsapp , BBM , wechat , kakao talk ), sehingga tidaklah heran jika penyebaran informasi kini dengan mudah di peroleh asal ada gadget pendukung di genggaman, dan kita tau bahwa fasilitas ini tidak hanya di gunakan oleh puluhan atau ratusan orang, namun telah lebih dari jutaan orang yang menggunakannya di berbagai belahan dunia. Sehingga tidak heran jika teknologi kini merajai dunia. Mungkin banyak orang yang terlena dengan kondisi ini, namun tak sedikit pula yang mampu melihat kondisi ini sebagai peluang bagi mereka. Mereka melihat semua kondisi ini mampu mendongkrak usaha / bisnis mereka, dan mampu membuat pundu-pundi rupiah masuk ke kantong mereka dengan mudah, itulah konsep para Entrepreneur yang mampu melihat peluang yang ada di sekitar mereka. Dan jika kita sadari, kini mulai bermunculan para  Entrepreneur yang memanfaatkan Teknologi sebagai rekan baru dalam mendukung bisnis mereka, kondisi ini memunculkan sebuah istilah baru yakni Technopreneur.

Apa itu Technopreneur ?
            Technopreneur merupakan penggabungan antara pemanfaatan perkembangan Teknologi dan Konsep Entrepreneur.  Dimana entrepreneur  sendiri dapat di definisikan sebagai sesesorang yang menciptakan bisnis / usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Technopreneur adalah Entrepreneur yang mengoptimalkan berbagai potensi perkembangan teknologi yang ada  sebagai basis pengembangan usaha yang di jalankannya, atau bisa di bilang Technopreneur ini adalah Entrepreneur modern yang berbasis pada teknologi dalam menjalankan usahanya.
Contoh Perusahaan yang berbasis Technopreneur
1.       Microsoft
2.       Google
3.       Facebook
4.       Twitter
5.       Dan masih banyak lagi perusahaan besar lain.
Namun perlu di ketahui bahwa Tehnopreneur ini tidak hanya di batasi oleh pemanfaatan teknologi informasi saja, seperti vendor IT, Web Hosting atau web design, namun segala jenis usaha, seperti meubel, pertanian, elektroik, industri, restaurant, supermarket atau bahkan kerajinan tangan. Sehingga semua orang bisa menjadi seorang technopreneur, karena semua orang berhak dan mampu untuk menjadi Technopreneur asal ada keinginan yang bersumber dari keinginan mereka sendiri. Karena Technopreneur itu adalah sebuah pilihan. 

Technopreneur : Peluang kaya tanpa banyak biaya.
Banyak sekali contoh pengaplikasian konsep Technopreneurship, seperti yang dilakukan oleh  Linus Trovaldi yang mampu menciptakan software open source yang kita kenal saat ini dengan nama linux, ataupun Bill Gates yang mengawali keberhasilannya dengan OS Windowsmiliknya, atau kita ambil contoh dari Indonesia, yakni Andrew Darwis dengan forum KASKUS miliknya yang kini menjadi forum online terbesar di Indonesia, tidak hanya itu, di Indonesia juga muncul nama pak Onno W.Purbo dan Michael Sunggiardi yang memberikan gagasan tentang terciptanya Warung Internet ( WarNet ) ,  RT/RW-Net, serta pengembangan wajan bolic untuk mendapatkan internet yang murah namun dengan jangkauan wireless LAN yang lebih luas. dari sekian contoh technopreneur yang ada, bayangkan berapa keuntungan yang mampu mereka capai ataupun manfaat yang mampu mereka bagi kepada para pengguna Inovasi mereka. mereka menjadi technopreneur dengan inovasi yang mereka miliki dan memberikan manfaat kepada orang-orang yang menggunakan inovasi mereka.
Contoh lain pengaplikasian konsep Technopreneur yang sedang tren saat ini salah satunya adalah Toko Online, disini technopreneur tidak butuh banyak modal mendukung usahanya. Karena technopreneur memanfaatkan peluang dalam perkembangan teknologi saat ini. Seorang Tecnopreneur bisa menggunakan Website untuk menggantikan fungsi dari sebuah toko, hanya dengan bermodal Domain dan Hosting, mereka bisa mendirikan sebuah toko online guna memasarkan barang yang mereka miliki. Dan sebagai media publikasi mereka cukup menyebarkan url website tempat toko online mereka, selain itu untuk pemasaran cukup dengan memaksimalkan fungsi dasar seach engine untuk mendukung publikasi website mereka, dimana search engine ini biasanya jadi tujuan awal dari para netter ( pengguna Internet ) untuk mencari apa yang mereka inginkan. Bisa dibayangkan target pemasaran mereka tidak dibatasi oleh jarak ataupun lokasi, karena pengunjung toko online mereka bisa berasal dari mana saja, baik dari luar kota, atau bahkan luar negeri, karena ketika kita membuat sebuah informasi di internet, maka informasi itu mampu di akses oleh semua pengguna internet. Tidak hanya itu, kita juga bisa menggunakan jejaring sosial seperti (Facebook, twitter, dll ) yang biasa digunakan sebagai media pertemanan , guna memasarkan produk atau jasa yang kita miliki. Perlu di ketahui bahwa konsep technopreneur menawarkan banyak kelebihan, antara lain :  kemudahan bagi konsumen dan pelaku bisnis sendiri, pelaku bisnis dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen tanpa harus bertatap muka, transaksi jual beli jauh lebih mudah dan cepat, jam kerja pelaku bisnis yang tidak terikat seperti layaknya pegawai, hemat tenaga dan pastinya hemat biaya. Dan jika di perhatikan, semua kelebihan ini mampu memberikan banyak keuntungan bagi para pelakunya ( Technopreneur )

Pemerintah dukung adanya Technopreneur

Banyak yang belum tau bahwa pemerintah juga turut mendukung pengembangan Technopreneurship atau bisnis berbasis teknologi, itu karena Technopreneur di Indonesia bisa menjadi tulang punggung pembangunan nasional serta mendukung kemandirian bangsa, semua itu di katakan oleh menteri Koordinator perekonomian Hatta Rajasa dalam pidatonya. Menurut beliau, perguruan tinggi harusnya juga memiliki tugas untuk mencetak orang-orang yang tidak hanya sekedar mencari lapangan kerja, tapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mereka mampu menjadi seorang Technopreneur dan mampu menciptakan sebuah lapangan kerja baru bagi para calon pegawainya, sehingga diharapkan dapat membawa perubahan kondisi bangsa ke arah yang lebih baik dalam berbagai bidang.


Perlu kita tau bahwa di tahun 2015 ASEAN akan menerapkan Economic Community. Ini akan menjadi awal dimulainya pasar bebas regional ASEAN, sehingga peredaran uang dan barang akan sangat berpusat pada teknologi, karena pemasaran dilakukan antar begara-negara ASEAN, maka dibutuhkan banyak Technopreneur yang mampu memanfaatkan teknologi secara tepat guna meningkatkan daya saing bisnisnya menghadapi pesaing-pesaing lain dari kawasan ASEAN pada tahun 2015 nanti.  Karena sebenarnya Indonesia memiliki potensi untuk menghadapi ASEAN Economic Community ini, yakni berupa sumber daya manusia yang sangat mencukupi untuk bersaing, dengan jumlah penduduk Indonesia hingga 39% dari total penduduk ASEAN maka indonesia di katakan mampu memberikan pengaruh besar bagi ASEAN Economy Community . Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang lebih dari negara-negara ASEAN yang lain, sehingga Indonesia memiliki Potensi besar dalam ASEAN Economy Community ini. Karena itulah, begitu besar harapan pemerintah kepada para generasi mudaIndonesia sebagai agen of change (agen pembawa perubahan) dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mampu mengembangkan potensi Indonesia yang telah ada tersebut sebagai seorang Technopreneur guna mampu bersaing dengan negara ASEAN yang lain, sehingga Indonesia mampu menjadi pemain Utama, bukan hanya sekedar partisipan dalam ASEANEconomy Community ini Itulah mengapa Technopreneur juga turut berperan sebagai pendukung kemandirian bangsa guna melakukan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan  meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kancah Internasional.

Jadi Pencari Kerja atau Pencipta Lapangan Kerja ?

Melihat kondisi di negara kita saat ini, dimana jumlah pencari kerja terus bertambah setiap tahunnya namun tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang mampu menampung semua pencari kerja tersebut, ini mengakibatkan jumlah pengangguran di Indonesia terus ada bahkan bisa bertambah tiap tahunnya. Bisa dibanyangkan berapa jumlah sarjana yang lulus tiap tahunnya, namun dari jumlah sebesar itu, jumlah lapangan kerja yang ada tidak mampu menampung keseluruhan jumlah sarjana-sarjana muda tersebut, kondisi inipun belum di tambah dengan jumlah sarjana lulusan tahun-tahun yang lalu, yang  juga belum memperoleh pekerjaan. Sudah bukan waktunya bagi kita untuk mencari lapangan kerja yang mampu  menampung kita, sudah bukan waktunya bersaing dengan para pencari kerja yang jumlahnya terus menerus bertambah, dan sudah bukan waktunya bagi kita untuk menambahkan nama kita ke daftar para pencari kerja atau bahkan para pengangguran. Dengan memanfaatkan Peluang dan Kemampuan yang kita miliki, ini waktunya bagi kita untuk melakukan Inovasi terhadap teknologi secara tepat guna, sehingga kita mampumeningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan sebuah lapangan kerja baru guna turut mengurangi angka pengangguran di negeri ini, serta mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia.

INFORMATIKA

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula
Pengertian Informatika (Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Sedangkan bidang ilmu yang termasuk dalam informatika meliputi beberapa macam, termasuk di dalamnya: ilmu komputer, ilmu informasi, sistem informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Aspek dari informatika sebenarnya lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, karena masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer, yang dapat dimasukkan di dalam aspek dari informatika ini.
Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.


Menurtu ahli lain:
       
Informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena hampir mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan ini, dimana kumpulan disiplin informatika ini meliputi sains maupun teknik yang secara spesifik mengolah data menjadi informasi dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi informasi atau komputer.
 
Dalam bahasa Indonesia, istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik. Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris.
Dalam pendefenisian istilah informatika, menurut Philippe Dreyfus (1962) dan l`Academie Francaise (1967) yang mendefenisikan informatika tersebut sebagai berikut:
Kumpulan Disiplin Ilmu (scientific discipline) dan Disiplin Teknik (engineering discipline) yang secara spesifik menyangkut transformasi / pengolahan dari "Fakta Simbolik" (data / informasi), yang terutama menggunakan fasilitas mesin-mesin otomatis/komputer.
Dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu lebih menekankan pada aspek pengolahan informasi secara sistematis dan rasional.
Jika dilihat secara menyeluruh dari pengertian informatika di atas, pendekatan logika dan sistematika merupakan ciri yang cukup dominan dari Informatika ini, mengingat pendekatan tersebut merupakan kunci dalam hal mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Pada prinsipnya keilmuan ini lebih menekankan bagaimana suatu data dan informasi dapat diolah sedemikian dengan berbantuan teknologi yang terotomatisasi.
Teknologi yang terautomatisasi tersebut tidak hanya dalam satu mesin, namun bisa melibatkan beberapa mesin. Mesin ini lebih umum disebut dengan komputer.
Komputer sebagai bahan utama dalam bidang keilmuan ini memiliki peranan yang sangat tinggi, sehingga informatika secara sederhana mengupas mulai dari bagaimana mesin tersebut bisa bekerja, bagaimana suatu data diolah dengan cara yang dimengerti oleh mesin sedangkan informasinya dimengerti juga oleh manusia, sampai bagaimana mesin tersebut mampu berkomunikasi dengan mesin lainnya. 

SUKSES PERLU DICOBA

BISNIS Tepat Untuk Seorang Pemula

"MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES" Puncak karir adalah saat di mana kita menjadi pengendali utama dari pekerjaan yang dijalankan.Tidak sedikit pegawai yang sudah mapan bekerja justru memilih keluar untuk mengembangkan bisnis impiannya.Banyak alasan yang mendorongnya, ada beberapa orang yang memang tidak suka bekerja di bawah perintah orang lain,ingin menjadi pencipta lapangan kerja hingga keinginan untuk bebas menentukan waktu kerja dan libur.

Apapun bisnis yang dijalankan, bila ditekuni dengan penuh kesungguhan tentu akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan. Menurut KRMT Indro Kimpling Suseno SH, Direktur Kabare Magazine, Kabare Production, dan Jogja Gallery, Anda perlu memiliki keberanian dan tidak takut gagal bila ingin berbisnis. Setelah puluhan tahun menekuni dunia event organizer (EO) dan bahkan memiliki usaha di bidang ini, Kimpling berbagi tip yang perlu dicoba jika Anda ingin sukses berbisnis. Tip ini bisa Anda terapkan untuk semua bidang bisnis.


1.    Tempatkan segala sesuatu dengan benar

Ketika memiliki masalah yang harus diselesaikan, Anda harus segera menyelesaikannya, jangan tunda atau hanya dipikir di angan-angan. Segera lakukan apa yang seharusnya Anda kerjakan. Jangan justru terbalik, Anda hanya memikirkan hal-hal yang sudah seharusnya Anda lakukan.


2.    70% action, 30% bicara dan berpikir

Untuk sukses menjadi seorang enterpreneur, action adalah senjata utama yang harus Anda gunakan. Lakukan segala rencana dan ide dalam tindakan nyata. Tanpa tindakan, segala ide dan rencana akan sia-sia. Jangan terlalu banyak bicara dan berpikir bila ingin sukses. Menurut Indro Kimpling, orang yang berjalan sepuluh langkah jauh lebih baik dari seribu kalimat.

3.    Lihat hasil kerjanya, jangan lihat siapa orangnya
Anda tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dan bersosialisasi dengan orang lain. Begitu pula saat berbisnis, Anda juga akan berhubungan dengan banyak orang. Jangan ragu untuk bekerja sama dengan orang lain. Anda tidak perlu memandang latar belakang orang itu, dari suku mana, tingkat pendidikannya apa, serta apa agamanya. Yang terpenting adalah hasil kerjanya, bila memang kerjanya baik dan memberikan nilai lebih bagi Anda, apa salahnya untuk terus bekerja sama dengannya.

4.    Suka berteman
Anda perlu berteman dengan banyak orang agar dapat sukses berbisnis. Banyak cara yang dapat Anda lakukan, misalnya bergabung komunitas. Memiliki banyak teman akan menambah ilmu yang kita miliki, belajar diplomasi serta menambah jaringan dalam melakukan lobi.

5.    Tak perlu mundur karena modal
Inti dari bisnis adalah uang. Untuk itu, Anda harus siap dengan permasalahan yang satu ini. Bila masih minim modal, Anda dapat menjalankan bisnis dalam batas kemampuan modal yang Anda miliki.

Bagaimana dengan Anda? Sudah siap kah untuk menjadi seorang enterpreneur? Tidak perlu menunggu lulus kuliah, Anda dapat mulai berbisnis sesuai minat dan keinginan Anda mulai saat ini. Jangan terlambat ya.